18 September 2009

Kriteria Nama Yang Baik

Satu hal yang selalu diperhatikan dan dipentingkan oleh kita ketika menemukan atau menjumpai sesuatu yang sebelumnya belum pernah ada atau sudah ada tapi belum pernah tahu adalah memberi nama atau sebutan. Karena hanya dengan nama kita dapat membedakan antara satu hal dengan yang lain, satu manusia dengan yang lain, satu pekerjaan dengan yang lain dan sebagainya.

Satu contoh : Orang tua akan sibuk mencari sebuah nama untuk anaknya baru saja dilahirkan. Begitu pentingnya sehingga ada sebagian orang tua yang jauh hari sebelum kelahiran sudah mempersiapkannya. Ada yang membaca buku-buku tentang nama-nama yang baik, ada yang mengangankan sebuah nama yang sama dengan sebuah figur atau idola, ada yang bertanya kepada orang tuanya yang masih hidup karena dia adalah calon kakek nenek dari anaknnya, ada yang bertanya pada orang-orang tua macam kyai dan ustadz, ada pula yang kadang bertanya pada paranormal yang dianggap mumpuni untuk mencari sebuah nama yang baik.
Namun tidak sedikit pula orang tua memberi sendiri nama untuk anaknya secara dadakan tanpa mempersiapkan sebelumnya.

Contoh lain : Seorang penulis akan berusaha mencari nama judul yang dianggapnya sesuai dengan isi karya tulisnya. Seorang pencipta lagu juga begitu. Dia berusaha mencari judul yang paling bagus untuk lagu barunya. Seorang juru masak selalu memberi sebuah nama baru untuk resep barunya. Di dunia blogging sebuah nama yang bagus menjadi prioritas utama. Para pemilik blog atau website berusaha untuk mencari sebuah kata yang tidak hanya bagus dan sesuai dengan isi situsnya tapi juga mudah terindeks oleh mesin pencari manapun.

Sebuah nama kadang terdengar sederhana sebab ejaannya yang begitu ringkas terdiri dari satu suku kata; atau yang sebab pengucapannya terkesan njawani bagi yang menggunakan nama ambilan dari bahasa jawa. Namun ada juga yang terdengar susah karena penggunaan suku katanya yang terlalu banyak atau terlalu rumit macam kode sehingga tidak mudah diingat.

Bagi sebagian orang memberi nama mungkin dianggap sebagai hal biasa yang tidak perlu diperhatikan secara lebih dalam karena bagi mereka nama tak ubahnya sebuah alat berwujud ucapan yang fungsinya hanya untuk pembeda saja. Pokok asal sudah ada nama berarti sudah cukup. Adapun nama tersebut memiliki makna atau tidak, baik atau kurang baik bukanlah hal penting.

----------------

Itu tadi sekilas tentang pentingnya memberi nama. Sekarang nama yang bagaimana yang penting untuk diberikan. Apakah asal sudah ada nama sudah cukup, apakah nama yang pendek ataukah yang panjang, apakah nama yang kejawa-jawaan, keIndoneia-Indonesian, keArab-Araban, keInggris-Inggrisan atau ke… ke… yang lain?

Dalam tatanan agama pentingnya memberi sebuah nama tidaklah cukup sebatas pertanyaan-pertanyaan diatas. Tapi haruslah dengan nama-nama yang baik karena nama yang baik sudah barang tentu akan membawa keberkahan tersendiri. Ada satu maqoolah mengatakan bahwa ketika seorang bayi lahir ke dunia maka orang tua mempunyai kewajiban-kewajiban baru yang harus dipenuhi. Dan satu diantaranya adalah memberi nama dengan nama yang baik karena di hari perhitungan amal di akhirat nanti manusia akan dipanggil dengan menggunakan nama mereka sendiri sewaktu di dunia. Dan bagi yang punya nama buruk atau mempunyai arti yang buruk maka akan malu sekali. Au kamaa qoola

Berikut adalah diantara kriteria nama-nama yang baik :
  1. Yang mengandung unsur penghambaan. Ketika nama ini disebutkan maka seolah memunculkan sebuah pengakuan bahwa si yang punya nama hanyalah seorang manusia atau hamba yang diciptakan. Dan satu-satunya yang menciptakan adalah Dia Yang Maha Pencipta.
  2. Yang mengandung unsur pujian atau nama yang memiliki makna terpuji. Harapannya ketika nama ini disebut atau dibuat memanggil maka secara tidak langsung sudah mendo'akan agar si empunya nama benar-benar menjadi orang yang terpuji lahir dan batin dinisbatkan dengan nama yang diberikan Allah SWT kepada RosulNya yaitu nabi Muhammad SAW yang memiliki arti orang yang terpuji.
  3. Yang mengandung unsur do'a. Orang Jawa mengatakan asmo kinaryo jopo, dalam nama tersirat sebuah do'a. Dengan menyebut nama ini berarti ikut mendo'akan pada si yang punya nama. Maka penting sekali bagi kita dalam memberi nama seorang anak atau memberi nama sesuatu hal yang diharapkan kebaikannya dengan nama yang baik karena dengan nama itu disebut seseorang berarti sebuah do'a secara tidak langsung sudah terpanjatkan.
  4. Nama yang mempunyai arti yang baik. Entah itu ambilan dari kata bahasa Jawa, Indonesia, Inggris, India, Arab dan lainnya. Contoh nama yang diambil dari bahasa Jawa yaitu Sugeng, memiliki makna hidup. Harapannya kelak akan menjadi orang yang benar-benar hidup secara lahir maupun batin. Hidup fisiknya, hidup akalnya, hidup pikirannya dan hidup-hidup yang lain. Contoh lagi Karyo seperti dalam film Si Doelnya Rano Karno yang diperankan oleh almarhum Basuki. Nama itu memiliki makna berkarya. Cocok dan sesuai dengan si Karyo yang orangnya seperti enggan untuk menganggur. Selalu ingin berkarya dan melakukan apa saja yang berguna. Nama Basuki sendiri memiliki makna bahagia karena ingin masa yang akan datang menjadi orang yang bahagia. Dan masih banyak lagi.
  5. Nama yang mengandung makna sebuah ajakan kepada hal-hal yang baik. Ketika disebut nama ini maka akan selalu mengingatkan kepada hal-hal yang baik.
  6. Nama-nama netral yang meniru nama orang-orang besar semacam nama-nama nabi sebelum Nabi Muhammad SAW yang kebanyakan tidak memiliki makna. Atau nama-nama sahabat Nabi SAW. Dengan meniru nama mereka berarti ada rasa cinta tersendiri di dalam hati. Dengan cinta itulah ada harapan kelak yang diberi nama dengan nama tersebut akan tumbuh menjadi seperti orang yang namanya telah ditiru.
  7. Dan sebagainya.
Mari budayakan nama yang baik dalam hal apapun. Online maupun offline. Siapa tahu dengan nama yang baik Tuhan akan memberikan kebaikan-kebaikan yang lain. Bagaimana dengan nama Anda?....

Wallaahu a'lam

No comments: