19 February 2010

Rahasia Pecinta Sejati

Masih dalam nuansa dan suasana membangkitkan kepercayaan diri, saya berfikir sepertinya saat inilah moment yang tepat untuk mengangkat tulisan dengan tema CINTA. Yups... anda tidak perlu menebak-nebak, blog religi kok ambil tema cinta-cintaan. Gak salah tuh...
Kebanyakan orang mengatakan bahwa cinta itu indah. Dan cinta selalu dikaitkan dengan hal-hal yang indah dan menyenangkan. Padahal sebenarnya makna cinta adalah relatif, tergantung siapa yang mengungkapkan (subjek) dan sesuatu yang dijadikan tujuan cinta (objek).

Ada yang mengatakan Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan saling menghargai terhadap seseorang. lihat wikipedia. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi / kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut. masih banyak lagi penjabaran yang lain...

Namun, hanya ada satu tingkatan cinta yang paling agung, tidak ada cinta lain yang melebihi keagungannya yaitu cinta kepada Rosulullah SAW (mahabbatu rosuulillaah) sebagai bukti kecintaan pada Allah SWT (mahabbatullaah). maksudnya cinta yang paling utama adalah kepada Allah SWT, cinta kepada Allah SWT tidak dapat diwujudkan kecuali dengan cinta kepada Rasulullah SAW.

Pada saat-saat sekarang ini dimana-mana banyak digalakkan gerakan cinta Rasulullah SAW dengan berbagai macam cara dan kegiatan yang diyakini oleh masing-masing. Lebih-lebih sekarang bertepatan dengan bulan Rabi'ul awal, bulan kelahiran Beliau. Tak terhitung jumlah cara masing-masing umat islam di dunia untuk menunjukkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW yang tak mungkin saya ulas satu persatu.

Sebagai gambaran pokok, bahwasanya perasaan cinta sejati mempunyai tanda-tanda yang tidak mungkin dihindari oleh sang pecinta itu sendiri.
  1. Cinta melahirkan efek penyebutan yang berulang. Gampangnya orang yang benar-benar cinta selalu banyak menyebut sesuatu yang dicintai. Contoh ketika seorang pria memiliki pasangan atau calon pasangan yang dia benar-benar mencintai, dia akan banyak menyebut namanya dalam suasana apapun. Orang yang begitu hobby dengan makanan akan selalu mengikutkan nama makanan itu selagi dia berbicara soal makanan. Orang yang gandrung dengan sebuah aktifitas akan selalu berbicara dan membicarakan aktifitas yang dilakoninya. Dalam konteks mahabbah atau cinta kepada Rasulullah SAW akan terbukti bahwa orang yang benar-benar cinta kepada Beliau akan selalu menyebut nama Beliau dalam berbagai suasana melalui cara yang diajarkan yaitu perbanyak membaca sholawat. Kalau kemudian ada orang-orang yang mengatas namakan gerakan anti sholawat ... wallaahu a'lam. Sedangkan Rasulullah sendiri memberikan kaidah "man ahabba syaiaan katsuro dzikruhu" au kamaa qoola, orang yang mencintai sesuatu maka dia banyak menyebut sesuatu itu.
  2. Cinta menimbulkan gairah meniru. Kita tentu masih ingat bagaimana Michael Jackson dengan gaya ngerocknya yang lain dari yang lain sempat menghipnotis dan menghebohkan para penggemarnya di seantero dunia. apa yang kemudian dilakukan oleh para penggemarnya? Dimana-mana mereka beramai-ramai meniru gaya Michael Jackson. dari gaya berpakaiannya, gaya rambutnya, gaya ngerocknya ketika di panggung dan yang lain. Bahkan hal itu terus berkelanjutan sampai sekarang. betapa dahsyatnya efek cinta itu. Sebagai seorang yang mempunyai figur paling mulia, figur yang paling agung yaitu Rasulullah SAW tentulah harus memberikan bukti bahwa cintanya kepada Beliau tidak sekadar terselip di dalam hati dan terucap di bibir. Cinta kepada beliau harus diwujudkan dengan meneladani akhlaqul karimah atau perilaku mulia Beliau dalam sisi kehidupan apapun dan bagaimanapun.
  3. Cinta memunculkan kepatuhan dan kesetiaan. Bagaimana sikap seorang istri yang benar-benar mencintai suaminya ketika sang suami menginginkan sesuatu darinya. Ia pasti akan melakukan segala sesuatu dan berusaha agar apa yang jadi keinginan sang suami terpenuhi. Begitu juga sebaliknya... bahkan dia rela mengorbankan semuanya demi orang yang dicintainya. Kepatuhan dan kesetiaan, inilah bukti adanya perasaan cinta yang mendalam. Cinta sejati kepada rasulullah SAW haruslah diikuti dengan adanya kepatuhan untuk mengikuti dan menjalani apapun yang Beliau sabdakan dengan setulus hati, dengan segala pengorbanan baik materi, waktu, raga maupun jiwa. Dan itu adalah wajib.
Akhir kata, apa dan bagaimana yang mesti kita lakukan untuk membuktikan cinta kita kepada Rasulullah SAW, Beliau sendiri yang memberikan bimbingan kepada kita untuk selalu berpegang pada isi Al Qur'an dan Al Hadits
"Taroktu fiikum amroini fa in tamassaktum bihimaa lam tadhillu abadan, kitaabullaahi wa sunnatu rosuulih"

Wallaahu a'lam

5 comments:

Agus Siswoyo said...

Yang pasti, cinta telah memanggil mas Fatchur kembali ke dunia blogging dan berbagi pengetahuan dengan saudara Muslim lain.

fatchur said...

Insyaallah...3x
mudah-mudahan tetap sabar dan tambah itiqomah.

RIZDAN said...

Wah sugeng rawuh alias selamat datang lagi di dunia blogging...semangat penuh cinta...cinta alloh cinta rosul dan cinta pada sesama...

RIZDAN said...

Minta ijin Tukaran link mas,sikahkan di cek di blog saya...

bunda said...

Menggapai cinta ilahi.....merengkuh kasih sang Maha.....bersandar dalam pelukNya