12 July 2009

Menyenangkan Hati Orang-orang Tercinta

Pernahkah Anda melihat seorang anak yang menangis hanya karena meminta mainan ataupun jajanan kepada ibu atau bapaknya namun tidak dituruti? Pernahkah pula Anda melihat seorang istri yang cemberut hanya karena minta suaminya membelikan bedak atau kosmetik yang lain? Mungkin Anda sendiri pernah mengalami bagaimana rasanya ketika punya suatu permintaan terhadap orang-orang tercinta namun orang yang Anda cintai tidak mau atau enggan untuk memenuhi keinginan Anda. Bagaimana rasanya? Begitulah yang dirasakan oleh orang-orang tercinta di sekitar Anda ketika mereka mengalami hal serupa. Menangis dan cemberut adalah salah satu bentuk ekspresi kesedihan dan kegelisahan yang nampak dari perasaan hatinya.

Lalu bagaimana perasaan Anda sendiri ketika melihat orang-orang tercinta di sekitar Anda, anak, istri, suami, orang tua atau yang lainnya bersedih dikarenakan Anda yang diharapkan dapat menyenangkan hatinya ternyata dianggap telah membuat kecewa. Sebagai seorang yang dikaruniai akal dan perasaan, tentu tidak akan rela mereka mengalami hal itu. Tentu Anda akan melakukan sesuatu yang kira-kira menurut Anda akan membuat hati dan perasaan mereka menjadi senang kembali apapun bentuknya. Hanya saja yang harus diingat baik-baik Anda tetap harus menggunakan akal sehat dan hati nurani agar apapun yang Anda lakukan tidak sampai menimbulkan hal-hal negatif dan berdampak tidak baik bagi Anda sendiri juga bagi mereka dan orang lain. Jangan sampai melakukan hal-hal yang melanggar norma-norma dan etika hidup baik secara sosial, negara dan agama.

Sering kita mendengar atau melihat dari media informasi seperti televisi atau surat kabar yang memberitakan tentang tindakan kriminal seorang bapak hanya karena terdorong keinginan untuk memenuhi kebutuhan biaya sekolah anaknya sehingga sampai rela melakukan pencurian, atau seorang ibu yang tega menghabisi buah hatinya dengan alasan tidak mampu mencarikan nafkah sehingga anak yang semestinya menjadi buah hati belahan jantung berubah dianggap sebagai beban yang sangat memberatkan. Atau yang pernah saya tahu ada ibu yang membentak-bentak anaknya yang minta jajanan lewat depan rumah. Anda juga pernah tahu atau melakukan sendiri hal itu?...
Kalau Anda termasuk golongan orang yang seperti tersebut diatas, maka bersiaplah untuk menghadapi sebuah akhir yang sama sekali tidak Anda inginkan yaitu penyesalan.

Berbahagialah bagi Anda yang masih dikelilingi orang-orang tercinta. Berbahagialah ketika anak Anda merengek minta sesuatu dan menghiba. Berbahagialah ketika istri Anda mengutarakan keinginan yang masih dalam batas kemampuan Anda. Berbahagialah ketika suami Anda tidak suka melihat Anda melakukan hal-hal yang tak disukainya. Berbahagialah ketika orang tua Anda memohon bantuan kepada Anda.
Karena dengan begitu Anda masih diberikan kesempatan untuk berbuat sesuatu yang bisa menyenangkan hati mereka dan itu adalah karunia yang tak ternilai harganya dan juga bagian dari ibadah Anda.

Sekian.

No comments: