Facebook-an Bisa Jadi Penyakit

Indonesia boleh jadi pengguna facebook no. 2 di dunia setelah Amerika. Tapi tahukah kita bahwa facebook-an mempunyai dampak yang sangat membahayakan. Adalah wajar jika beberapa waktu yang lalu sempat timbul kontroversi diantara para tokoh agama tentang boleh tidaknya facebook-an. Banyak yang mengatakan tidak boleh alias haram, Tapi banyak pula yang tidak terima jika facebook-an diharamkan. Saya tak akan mengomentari mereka yang melarang juga tak membela yang sebaliknya karena mereka semua berpendirian pada argumennya masing-masing.

Mengapa Semua Tanpa suara

Menjerit tanpa suara, teriak tanpa suara, bicara tanpa suara, bergumam tanpa suara, mendesah tanpa suara.

Gelap menyekap relung hati, langkah berjingkat tanpa suara. Bergemuruh kali bersorak sorai. "ha ha ha ada orang pura-pura bahagia". Menggeram tanpa suara, lemparkan tikus yang tak berdosa. Dan tikus menangis tanpa suara. Mencari saudaranya yang dilempar ke kali. Siapa peduli dengan mereka.

Dia Menguntitku

Tiap kali melintas, tiap kali pula aku takut. Tiap kali teringat, tiap kali pula aku takut. Seolah dia menguntit di belakang bulu kudukku. Dia datang dari arah mana aku tidak tahu. Dia datang ketika aku sedang apa aku tak tahu.

Sepintas aku terlupa untuk bisa tertawa. Bercanda bergurau membicarakan isi dunia, merasa hidup ini akan selamanya. Menatap dosa terpampang di pelupuk mata. Penuhi diri dengan pikiran-pikiran nista. Menghitung angka-angka terbangkan angan-angan.

Sholat Itu Berat Apa Ringan Sih?

Sholat itu berat apa ringan sih ? Masih saja pertanyaan itu muncul dibenak saya. Walau akhirnya saya sendiri yang menjawab dengan kata "tergantung, tergantung siapa dan bagaimana orangnya".

Perasaan seseorang terhadap kewajiban melaksanakan sholat memang berbeda-beda. Tergantung motivasi dan keimanan masing-masing individu. Ada orang yang begitu bersemangat melaksanakan sholat, berjamaah pula. Ada yang bersemangat melaksanakan sholat, tapi jamaahnya agak sungkan. Ada yang sholatnya "alah ora"

Nikmat Yang Tak Terekspos

Apa yang akan Anda lakukan jika perut terasa penuh sesak seperti ada yang harus dikeluarkan ? Saya yakin Anda akan segera tergopoh-gopoh cari tempat untuk menuntaskannya. Dan Anda tidak lagi peduli apa yang sedang Anda lakukan. Entah itu bekerja, ngantor, belajar, kuliah, meeting, sidang paripurna, nonton televisi, makan, internetan, sepakbola, naik motor, nyopir mobil, antri ATM, shoping, pacaran, jaga toko lagi ramai, bahkan tidur sekalipun. Tak peduli Anda menemukan tempat khusus bernama toilet, WC, kakus, kali atau semak-semak, yang penting hajat Anda tuntas tas taaas.
Setelah itu apa yang Anda rasakan... huuh legaaaaaaa. Plong rasanya.