18 May 2011

Dia Menguntitku

Tiap kali melintas, tiap kali pula aku takut. Tiap kali teringat, tiap kali pula aku takut. Seolah dia menguntit di belakang bulu kudukku. Dia datang dari arah mana aku tidak tahu. Dia datang ketika aku sedang apa aku tak tahu.

Sepintas aku terlupa untuk bisa tertawa. Bercanda bergurau membicarakan isi dunia, merasa hidup ini akan selamanya. Menatap dosa terpampang di pelupuk mata. Penuhi diri dengan pikiran-pikiran nista. Menghitung angka-angka terbangkan angan-angan. Wuih… andai aku bisa seperti itu… wuih andai aku bisa memiliki itu…. Terus menerawang hingga hilang ingatan dan sadar, kalau semua hanya pikiran kosong, penuh kebohongan dan tipuan.

Kembali dia melintas kembali pula aku takut. Tiap kali teringat tiap kali pula aku takut. Dia bergumam di ubun-ubunku “tunggu saatnya aku pasti membunuhmu”

Kali ini aku benar-benar takut. dia benar-benar mau mengakhiri hidupku di waktu aku tidak tahu. Meninggalkan pesan untuk dijawab ...
Apakah kamu juga takut?

No comments: