Sholat Itu Berat Apa Ringan Sih?

Sholat itu berat apa ringan sih ? Masih saja pertanyaan itu muncul dibenak saya. Walau akhirnya saya sendiri yang menjawab dengan kata "tergantung, tergantung siapa dan bagaimana orangnya".

Perasaan seseorang terhadap kewajiban melaksanakan sholat memang berbeda-beda. Tergantung motivasi dan keimanan masing-masing individu. Ada orang yang begitu bersemangat melaksanakan sholat, berjamaah pula. Ada yang bersemangat melaksanakan sholat, tapi jamaahnya agak sungkan. Ada yang sholatnya "alah ora" dalam arti asal mau saja. Kalau lagi mood ya sholat, kalau lagi malas ya tidak sholat. Bahkan ada yang nyaris tidak pernah sholat padahal kalau ditanya "sebenarnya kamu percaya nggak sih kalau sholat itu wajib, kalau nggak sholat itu dosa. Kamu takut nggak sih?" dia tetap menjawab percaya 100% dan takut. "So... jadi kenapa nggak mau sholat?"
Yang paling memprihatinkan ini nih. Sudah tahu sholat itu wajib, tetap saja tidak sholat dan tidak takut pula. Na'uudzubillah

Kalau sampeyan sendiri bagaimana, Apa masih selalu merasa berat kalau mau sholat? Apa masih selalu bilang "nanti, nanti lah, sebentar lagi" kalau disuruh sholat.

Kalau masih, tentu sampeyan harus banyak muhasabah alias intropeksi diri. Bertanyalah pada diri sendiri mengapa masih saja merasa berat untuk sholat. Apa ada yang salah pada diri ini. Barangkali ada hal-hal yang membuat sampeyan jadi agak mengabaikan sholat dan selalu mengeluh kalau tiba waktu sholat. Memang tidak mudah sih, tapi harus dilakukan karena bagaimanapun sholat itu kewajiban yang tidak bisa ditawar. Dia adalah pathok pribadi muslim. Selama hayat masih dikandung badan dan selama akal masih berfungsi normal, tak peduli berat atau tidak, malas atau semangat, tak peduli apapun motivasi sampeyan, sampeyan juga saya wajib untuk sholat.