02 August 2009

Anda vs Pengamen

Anda pernah naik bis? Tentu sudah tak asing lagi bagi Anda ketika menjumpai banyak pengamen dan peminta-minta yang bolak-balik dan saling bergantian menengadahkan tangannya dihadapan Anda berharap Anda mau berbelas kasih dengan memberinya sedikit uang. Sebagian dari Anda mungkin merasa tidak nyaman dan merasa terganggu dengan hal itu, namun sebagian yang lain mungkin merasa kasihan juga melihat mereka. Sudah capek-capek keluar masuk bis dengan resiko yang tak bisa dibilang kecil kemudian nyanyi dengan suara yang kadang dipaksakan atau yang jadi peminta dengan berbagai macam gaya dan tingkahnya hanya berharap sedikit sekali uang.

Tapi pernahkah Anda membayangkan... bagaimana seandainya mereka-mereka itu anak, cucu atau saudara Anda. Bagaimana perasaan hati Anda? Menangis, sedih atau malah bersyukur karena Anda merasa bahwa dengan begitu mereka tidak lagi dikatakan sebagai seorang pengangguran. Hanya Anda yang tahu.

Mungkin bagi Anda yang merasa tidak nyaman atau terganggu ketika menjumpai mereka dihadapan Anda dikarenakan perasaan Anda mengatakan bahwa mereka hanyalah orang-orang yang mengganggu kenyamanan. Ketika Anda sedang enak-enaknya duduk menikmati perjalanan dalam bis sambil baca koran mereka menyela, ketika Anda sedang makan bakso pedagang kaki lima di pinggir jalan mereka menyela, ketika Anda sedang enak-enaknya menonton TV di sore hari saat istirahat mereka menyela, ketika Anda sedang suntuk menunggu dagangan yang digelar belum laku-laku mereka menyela. Dan seterusnya hingga semuanya kadang membuat Anda terpancing untuk marah-marah dan mengusir mereka secara kasar.

Sebenarnya kalau Anda mau berfikir lebih panjang Anda tidak perlu marah dan tidak perlu mengusir mereka kasar-kasar.
  1. Mereka hanya menjalankan aktifitasnya sebagai seorang yang punya keharusan mencari nafkah.
  2. Selama kegiatannya bukan hal-hal yang bersifat kriminal atau merugikan orang lain dan bukan untuk hal-hal yang melanggar hukum mereka bukanlah seorang yang hina dimata hukum.
  3. Selama pekerjaannya dan aktifitasnya bukan hal-hal yang melanggar agama dan bukan untuk hal-hal yang melanggar agama mereka bukanlah orang yang hina dalam pandangan Tuhan Allah SWT.
  4. Dengan adanya mereka, Allah SWT telah memberikan kesempatan kepada Anda untuk berbuat suatu kebaikan kepada sesama. Anda pasti pernah tahu ada sebuah kalimat mutiara "Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah" yang mempunyai maksud dengan memberi Anda satu posisi lebih baik dari pada yang meminta.
  5. Dengan memberi sertakanlah sebuah do'a buat mereka semoga mereka dibukakan jalan penghidupan yang lebih baik dari yang mereka jalani saat itu.
  6. Dengan memberi pula sertakanlah sebuah do'a buat Anda sendiri dan anak cucu Anda semoga diberikan penghidupan yang lebih baik dari mereka.
Insyallaah mereka bukan lagi Anda anggap sebagai orang yang menyusahkan orang lain. Anda tetap akan menganggap mereka sebagai manusia yang tak ada bedanya dengan Anda dalam pandangan Tuhan.

Wallaahu a'lam

No comments: