27 June 2009

Jilbab Unik

Alhamdulillah posting keduaku terbit lagi. Jangan salah sangka dulu ya dengan judul yang saya tulis. Sepertinya itu yang paling pas ... Mau kasih masukan, boleh dan saya tunggu.
Ada fenomena baru akhir-akhir ini yang kalau diamati dan ditelusuri secara lebih dalam sebenarnya adalah hal yang sangat ironi. Wanita-wanita berjilbab bertebaran di mana-mana. Di sudut-sudut kota, di pusat-pusat perbelanjaan, di kantor-kantor, di sekolah-sekolah, di tempat-tempat kerja, di berbagai jalanan pelosok-pelosok desa, dan di tempat-tempat lainnya. Mereka begitu rapi, anggun dan cantik. Sayang tak sedikit dari para kaum hawa yang memadukan pakaian rapi dan tertutup itu dengan gaya busana yang serba minim dan terbuka. Mereka menutup rambut rapat-rapat, telingapun tak terlihat, namun bajunya terlalu pendek tak menutupi kulit punggungnya untuk terlihat. Bahkan kalau menunduk tidak jarang pakaian dalamnya sampai mencuat. Ada lagi yang menutup rambutnya dengan jilbab, namun celana panjangnya sangat-sangat ketat hingga memperlihatkan gambaran lekukan dan garis tubuh. Baju atasnya yang sangat ketat menampakkan gambaran buah dadanya yang montok dan menonjol. Ada lagi mereka yang mengenakan jilbab hanya pada tempat-tempat dan kondisi tertentu semisal pengajian, melayat, sekolah, kuliah namun begitu pulang jilbabnya lalu dilepas dan mereka bebas lagi untuk tidak berjilbab. Begitu seterusnya.

Mengapa hal tersebut di atas bisa terjadi?

Tentu tak lepas dari banyak factor yang mempengaruhi diantaranya :
  1. Kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang fungsi jilbab itu sendiri sehingga jilbab yang harusnya adalah hal yang harus dipentingkan dan diperhatikan beralih fungsi menjadi hanya sekedar trend yang keberadaannya biasanya hanya karena faktor umum atau tidak umum. Kalau lagi umum ya pakai, kalau lagi tak umum ya dilepas;
  2. Pengaruh budaya negara asing yang disebabkan oleh perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang nyaris tanpa batas seperti televisi, internet, video dan lain sebagainya;
  3. Adanya rasa takut berlebih bila nanti dikatakan sebagai orang kampung, yang ketinggalan jaman, kuno, katrok atau;
  4. Rasa gengsi. Mereka bangga dengan pakaian dan assesoris yang dikenakan hanya untuk dianggap orang lain sebagai wanita modern dan maju dengan mengikuti dan meniru gaya orang luar negeri walau sebenarnya sangat bertentangan dengan hati nurani, budaya bangsa dan ajaran agamanya
  5. Dan lain sebagainya.
Memang, bagi kaum hawa rambut adalah seumpama mahkota yang menghiasi dan menambah daya pikat tersendiri. Keberadaannya begitu diperhatikan dan dipentingkan. Demi satu anggota tubuh ini mereka rela harus mengorbankan waktu, pikiran bahkan uang yang tidak sedikit hanya untuk menjadikannya semakin indah dan enak dipandang. Mereka memenuhi tempat-tempat pelayanan kecantikan dan salon-salon dari yang harga murah sangat murah sampai harga yang mahal kelewat mahal. Tidak jarang pula dari mereka yang kemudian memasang rambut palsu atau wig hanya untuk menuruti kehendak hati memiliki rambut indah dengan cara instant dan waktu yang singkat.

Sebenarnya kalau kita mau menelusuri dan mengkaji lebih dalam agama islam telah mengatur dan mengajarkan aturan-aturan, batasan-batasan dalam segala hal termasuk mengenai wanita mulai cara bertutur kata, cara berperilaku, cara berbusana, cara merawat tubuh dan lain sebagainya yang semuanya bertujuan untuk menjadikan wanita sebagai makhluk yang benar-benar terjaga, berharga dan mulia dalam pandangan Tuhan dan manusia.

Insyaallah mengenai rambut dan fungsi jilbab akan saya bahas pada posting berikutnya dengan tema "Tubuhku Aibku, Tubuhku 'Auratku"

Mohon koreksi bila ada kesalahan dalam penjelasan dan Saya tunggu komentar Anda.

Wassalam

No comments: